28 Oktober 2007

Kerja untuk Hidup atau Mati?

Kerja untuk Hidup atau Mati?

Oleh : Riwayat

Suatau ketika, saya bertanya kepada teman dekat saya, yang kebetulan sedang bersiap-siap untuk pergi kerja, kemudian saya Tanya, untuk apa sih kamu kerja, apakah untuk hidup atau untuk mati, dengan tertawa teman saya itu menjawab,” ada saja pertanyaanmu itu, ya untuk hiduplah” kemudian saya Tanya kembali,”Kalau memang untuk hidup kenapa setelah kamu bekerja apakah ada jaminan bahwa apa yang kamu usahakan itu menjamin kamu hidup sampai sore nanti,?”kemudian temanku itu menjawab,”Kalau itu saya tidak menjamin, seba yang memberi hidup dan mati itukan Allah.”

Dari dialog saya dengan teman saya di atas, ternyata anggapan kita selama ini bahwakerja untuk hidup tidak semua benar, karena setelah kita kerja kiat tidak dapat menjamin hidup kita dengan hasil kerja itu, dan di mana pun, kapan pun orang tidak ada yang pernah mampu menjamin hidupnya dengan kerja yang ia lakukan setiap hari.

Jadi, apakah memang kerja kita selama ini untuk hidup atau untuk mati? Jawabannya kemungkian ada dua, pertama kerja untuk menyambung hidup entah sampai kapan, atau malah tidak pernah kita nikmati hasil kerja kita karena kita keburu mati? Kedua, kerja yang kita lakukan selama ini adalah untuk mati, karena semua yang kita lakukan nantinya akan setelah kita mati, Karen untuk matilah kitakerja dengan baik, agar kita dikenang sebagai orang yang baik, Karen amtilah kita kerja sesuai dengan perintah Tuhan. Kita tidak dapat bayangkan kalau kita kerja hanya untuk hidup, dan setelah itu mati tidak ada pertanggung jawaban, tidak ada pahala, tidak ada surga dan neraka, tidak ada pengadilan, balasan atas kebaikan dan hukuman atas kejahatan tentu kita semua akan berbuat semau kita, lalu bagaimana dengan orang yang berbuat baik? Orang yang mempunyai kepribadian luhur? Tentunya kalau hal ini tentu Tuhan tidak adil, tentunya tidak ada beda anatar orang yang baik dengan orang yang buruk perangainya.

Namun, semua hal itu tidak terjadi, yang terjadi adalah sebaliknya, semua ada pertanggung jawaban, ada surag, ada neraka, ada hidup sesudah matai, dan adahidup kekal yaitu di surga. Dan sudah barang tentu ada balasan atas kerjayang baik dan ada hukuman ataskerja yang buruk.

Hal di atas, memberi kita pelajaran bahwa kerja kitaselama ini, sewaktu kita di dunia pada hakekatnya adalah sebuah bekal menuju kematian, bekal menuju kebidupan yang tidak ada kematian sesudahnya. Kalau memang demikian sudah barang tentu kita akan kerjasebaik munkin, sesempurna mungkin, berbagaicara kita lakukan asal di ridhoi oleh Tuhan, mendapat berkat dari Tuhan.

Semua kita mungkin sepakat bahwa kerja yang baik akan membawa kematian yang baik, kerja yang baik menurut tata caranya, sistematikanya, baik menurut manusia dan juga baik menurut Tuhan, dan pada akhirnya kematian yang kita takutkan akan hilang dengan sendirinya. Kerja yang baik akan membawa senyuman, ada kerinduan untuk mengulang, ada ketidakrelaan bila kehilangan kesempatan.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Kerja untuk Hidup atau Mati?”

Reader Community

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra