Karya Ilmiah Ibnu Khaldun
Oleh ; Riwayat
Sebagai orang yang suka berpetualang, menjadiakn Ibnu Khaldun tumbuh menjadi pribadi yang penuh inspirasi. Inspirasi tersebut akhirnya ditaungkan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah. Karay-tulis tersebut di kemudian hari menjadi rujukan dan perhatian para intelektual. Karya-karya Ibnu Khaldun di kemudian hari memberikan sumbangsih bagi perkembangan pengetahuan di dunia Islam. Di antara karya-karya Ibnu Khaldun[1] adalah:
1. Al-Ibar
Al-Ibar adalah karya Ibnu Khaldun yang utama karya ini terdiri dari tiga karya, yaitu karya itu sendiri, kemudian Muqaddimahnya yang terkenal dengan al-Muqaddimah dan akhirnya berdiri sendiri dari karya aslinya, kemudian yang ketiga atau yang terakhir adalah al-ta’rif bi Ibn Khaldun yang pada mulanya Ibnu Khaldun menjadikannya sebagai lampiran dari karya sejarahnya dan kemudian berdiri sendiri.
2. Muqaddimah
Kitab ini merupakan pendahuluan dari kitab al’Ibar yang akhirnya bwerdirisendiri. Pada kitab ini berisi keutamaan ilmusejarah, aliran-alirannya, serta mengidentifikasi kesalahan-kesalahan para penulissejarah, membahas tentang keadaan masyarakat, sifat-sifat parapenguasa, sultan, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, pabrik dan hukum kausalitas.
3. Al-Ta’rif
Awalnya kitab ini adalah lampiran dari al-I’bar dan kemudian berdiri sendiri pula. Kitab ini berisi sejarah kehidupannya, riwayat-hidup beberapa orang penting lainnya yang berhubungan dengan Ibnu Khaldun., peristiwa-peristiwa tertentu, dokumen-dokumen, khutbah-khutbah, surat-surat dan kasidahyang dirangkai. Di dalamnya juga dibahas tentang situasi sosial serta aturan-aturannya.
4. Syifa’al-sail li Tahdhib al-Masa’il
Karya ini membahas tentang pemisahan antara jalan tasauf dan jalan syariah serta menguraikan tentang jalan tasauf dan ilmu jiwa.
Selain karya di atas, Ibnu Khaldun juga memberikan komentarnya terhadap al-Burdah dengan indah. Mengikhtisar karya Ibnu Rusyd dan menguraikannya kepada Sultan mengenai pandangan terhadap logika dengan cara yang menarik. Ibnu Khaldun juga mengikhtisar al-Muhassal karya Imam Fakhruddin al-Razi, menyusun karya aritmatika dan memberi komentar terhadap sebuah karya dalam bidang usul fiqh dengan uraian yang bagus.[2]
Karya Ibnu Khaldun di atas, membuktikan bahwa Ibnu Khaldun adalah seorang ilmuan sejati yang mengabdikan diri kepada ilmu pengetahuan. Dedikasinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sangat tinggi. Hal ini tercermin dengan minatnya yang besarterhadap penelitian-penelitain yang dituangkan ke dalam sebuah karya tulis. Karya tulis yang bermutu dan bernilai tinggi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di masa datang terutama di dunia pendidikan Islam.
Ibnu Khaldun seharusnya menjadi rujukan dan panutan bagi para ilmuan Islam untuk meneruskan tradisi ilmiah dan tradisi penelitian serta menuliskannya dalam karya ilmiah. Para ilmuah Islam hendaknya terusn melakukan penelitian dan menuangkan ke dalam karya tulis. Sehingga buah pikiran dan penelitaiannnya dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya dan dana diaplikasin dalam dunia pendidikan Islam.
Tetapi ironisnya, jejak Ibnu khaldun dan pengembaraan intelektual belum banyak ditiru dan diikuti oleh para ilmuan Islam, yang terjadi adalah merasa puas dengan hasil karya orang lain, karya ilmuan Barat, yang terkadang jauh dari nilai-nilai dan budaya Islam, akibatnya adalah menjauhlkan pendidikan Islam dari Islam itu sendiri. Untuk itu perlu kesadaran umat Islam untuk mengkaji dan meneliti karya -karya ilmuan Muslim. Dan pada akhirnya umat Islam mampu menerapkan konsep pendidikan yang di hasilkan dari pemikiran para tokoh pendidikan Islam tersebut.
Merujuk kembali kepada karya-karya intelektual Islam masa lalu merupakan langkah untuk menuju ke arah pendidikan Islam yang lebih baik. Hal ini perlu di lakukan oleh umat Islam agar dunia pendidikan Islam menemukan jati dirinya sendiri.
Komentar :
Posting Komentar